Senin, 13 Januari 2014

Nurul 'ilmi padangsidimpuan

Best Generation ever...

untuk apa kamu DIAM... sementara kedua kakimu masih kokoh tuk berlari... ... saat kau duduk terdiam?



Kamis, 25 Oktober 2012

<iframe src="http://www.stafaband.info/embed-42835.html" width=310 height=70 scrolling="no" frameborder=0></iframe>

Jumat, 04 Mei 2012

Bukti Kecerdasan Ajaran Islam: Tentang Alien dan Wormhole?



Saudaraku tercinta, dalam kesempatan kali ini kembali saya mengajak Anda sekalian untuk mengulik tentang ajaran agama kita, yaitu Islam. Dimana InsyaAllah akan mendatangkan manfaat, terlebih dapat semakin memperteguh keyakinan kita di tengah morat-maritnya kehidupan dunia fana ini. Tujuannya pun tidak jauh dari upaya untuk mengembalikan fitrah diri yang di ciptakan oleh Allah SWT di muka bumi ini, yaitu menghamba kepada-Nya.
Untuk lebih jelasnya, mari ikuti penelusurannya berikut ini:
1. Misteri Anunnaki (Alien), di masa kehidupan Rasulullah SAW?
Pada zaman Nabi  Muhammad  SAW, ada seorang pemuda yang bernama Uwais al-Qarni. Ia bermata biru, rambutnya merah, pundaknya lapang panjang, berpenampilan cukup tampan, kulitnya kemerah-merahan, dagunya menempel di dada selalu melihat pada tempat sujudnya, tangan kanannya menumpang pada tangan kirinya, ahli membaca Al-Qur’an dan menangis, pakaiannya hanya dua helai sudah kusut yang satu untuk penutup badan dan yang satunya untuk selendangan, tiada orang yang menghiraukan, tak dikenal oleh penduduk bumi akan tetapi sangat terkenal di langit.
Pemuda dari Yaman ini telah lama menjadi yatim, tak punya sanak famili kecuali hanya ibunya yang telah tua renta dan lumpuh. Hanya penglihatan kabur yang masih tersisa. Untuk mencukupi kehidupannya sehari-hari, Uwais bekerja sebagai penggembala kambing. Upah yang diterimanya hanya cukup untuk sekedar menopang kesehariannya bersama sang ibu, bila ada kelebihan, ia pergunakan untuk membantu tetangganya yang hidup miskin dan serba kekurangan seperti keadaannya. Kesibukannya sebagai penggembala domba dan merawat ibunya yang lumpuh dan buta, tidak memengaruhi kegigihan ibadahnya, ia tetap melakukan puasa di siang hari dan bermunajat di malam harinya.
Uwais al-Qarni telah memeluk Islam pada masa negeri Yaman mendengar seruan Nabi Muhammad SAW. yang telah mengetuk pintu hati mereka untuk menyembah Allah, Tuhan Yang Maha Esa, yang tak ada sekutu bagi-Nya. Islam mendidik setiap pemeluknya agar berakhlak luhur. Peraturan-peraturan yang terdapat di dalamnya sangat menarik hati Uwais, sehingga setelah seruan Islam datang di negeri Yaman, ia segera memeluknya, karena selama ini hati Uwais selalu merindukan datangnya kebenaran. Banyak tetangganya yang telah memeluk Islam, pergi ke Madinah untuk mendengarkan ajaran Nabi Muhammad SAW secara langsung. Sekembalinya di Yaman, mereka memperbarui rumah tangga mereka dengan cara kehidupan Islam.
Alangkah sedihnya hati Uwais setiap melihat tetangganya yang baru datang dari Madinah. Mereka itu telah “bertamu dan bertemu” dengan kekasih Allah penghulu para Nabi, sedang ia sendiri belum. Kecintaannya kepada Rasulullah menumbuhkan kerinduan yang kuat untuk bertemu dengan sang kekasih, tapi apalah daya ia tak punya bekal yang cukup untuk ke Madinah, dan yang lebih ia beratkan adalah sang ibu yang jika ia pergi, tak ada yang merawatnya.
Di ceritakan ketika terjadi Pertempuran Uhud Rasulullah SAW mendapat cedera dan giginya patah karena dilempari batu oleh musuh-musuhnya. Kabar ini akhirnya terdengar oleh Uwais. Ia segera memukul giginya dengan batu hingga patah. Hal tersebut dilakukan sebagai bukti kecintaannya kepada beliau SAW, sekalipun ia belum pernah melihatnya. Hari berganti dan musim berlalu, dan kerinduan yang tak terbendung membuat hasrat untuk bertemu tak dapat dipendam lagi. Uwais merenungkan diri dan bertanya dalam hati, kapankah ia dapat menziarahi Nabinya dan memandang wajah beliau dari dekat?
Tapi, bukankah ia mempunyai ibu yang sangat membutuhkan perawatannya dan tak tega ditingalkan sendiri, hatinya selalu gelisah siang dan malam menahan kerinduan untuk berjumpa. Akhirnya, pada suatu hari Uwais mendekati ibunya, mengeluarkan isi hatinya dan memohon izin kepada ibunya agar diperkenankan pergi menziarahi Nabi SAW di Madinah. Sang ibu, walaupun telah uzur, merasa terharu ketika mendengar permohonan anaknya.
Beliau memaklumi perasaan Uwais, dan berkata, “Pergilah wahai anakku! temuilah Nabi di rumahnya. Dan bila telah berjumpa, segeralah engkau kembali pulang”. Dengan rasa gembira ia berkemas untuk berangkat dan tak lupa menyiapkan keperluan ibunya yang akan ditinggalkan serta berpesan kepada tetangganya agar dapat menemani ibunya selama ia pergi.
Sesudah berpamitan sambil menciumi sang ibu, berangkatlah Uwais menuju Madinah yang berjarak kurang lebih empat ratus kilometer dari Yaman. Medan yang begitu ganas dilaluinya, tak peduli penyamun gurun pasir, bukit yang curam, gurun pasir yang luas yang dapat menyesatkan dan begitu panas di siang hari, serta begitu dingin di malam hari, semuanya dilalui demi bertemu dan dapat memandang sepuas-puasnya paras baginda Nabi SAW yang selama ini dirindukannya. Tibalah Uwais al-Qarni di kota Madinah. Segera ia menuju ke rumah Nabi SAW, diketuknya pintu rumah itu sambil mengucapkan salam. Keluarlah sayyidatina ‘Aisyah RA, sambil menjawab salam Uwais.
Segera saja Uwais menanyakan Nabi yang ingin dijumpainya. Namun ternyata beliau SAW tidak berada di rumah melainkan berada di medan perang. Betapa kecewa hati sang perindu, dari jauh ingin berjumpa tetapi yang dirindukannya tak berada di rumah. Dalam hatinya bergolak perasaan ingin menunggu kedatangan Nabi SAW dari medan perang.
Tapi, kapankah beliau pulang ? Sedangkan masih terngiang di telinga pesan ibunya yang sudah tua dan sakit-sakitan itu, agar ia cepat pulang ke Yaman,” Engkau harus lekas pulang”. Karena ketaatan kepada ibunya, pesan ibunya tersebut telah mengalahkan suara hati dan kemauannya untuk menunggu dan berjumpa dengan Nabi SAW. Ia akhirnya dengan terpaksa mohon pamit kepada Sayyidatina ‘Aisyah RA untuk segera pulang ke negerinya. Dia hanya menitipkan salamnya untuk Nabi SAW dan melangkah pulang dengan perasaan haru.
Sepulangnya dari perang, Nabi SAW langsung menanyakan tentang kedatangan orang yang mencarinya. Nabi Muhammad SAW menjelaskan bahwa Uwais al-Qarni adalah anak yang taat kepada ibunya. Ia adalah penghuni langit (sangat terkenal di langit). Mendengar perkataan baginda Rasulullah SAW, sayyidatina ‘Aisyah RA dan para sahabatnya tertegun. Menurut informasi sayyidatina ‘Aisyah RA, memang benar ada yang mencari Nabi SAW dan segera pulang kembali ke Yaman, karena ibunya sudah tua dan sakit-sakitan sehingga ia tidak dapat meninggalkan ibunya terlalu lama.
Rasulullah SAW bersabda : “Kalau kalian ingin berjumpa dengan dia (Uwais al-Qarni), perhatikanlah, ia mempunyai tanda putih di tengah-tengah telapak tangannya.” Sesudah itu beliau SAW, memandang kepada Sayyidina Ali bin Abi Thalib RA dan Sayyidina Umar bin Khattab RA dan bersabda, “Suatu ketika, apabila kalian bertemu dengan dia, mintalah do’a dan istighfarnya, dia adalah penghuni langit dan bukan penghuni bumi”.
Misteri Uwais, manusia langit dari Yaman
Tahun terus berjalan, dan tak lama kemudian Nabi SAW wafat, hingga kekhalifahan sayyidina Abu Bakar ash-Shiddiq RA telah di estafetkan Khalifah Umar RA. Suatu ketika, khalifah Umar teringat akan sabda Nabi SAW. tentang Uwais al-Qarni, sang penghuni langit. Ia segera mengingatkan kepada sayyidina Ali k.w. untuk mencarinya bersama. Sejak itu, setiap ada kafilah yang datang dari Yaman, beliau berdua selalu menanyakan tentang Uwais al-Qorni, apakah ia turut bersama mereka.
Di antara kafilah-kafilah itu ada yang merasa heran, apakah sebenarnya yang terjadi sampai-sampai ia dicari oleh beliau berdua. Rombongan kafilah dari Yaman menuju Syam silih berganti, membawa barang dagangan mereka. Suatu ketika, Uwais al-Qorni turut bersama rombongan kafilah menuju kota Madinah. Melihat ada rombongan kafilah yang datang dari Yaman, segera khalifah Umar RA dan sayyidina Ali RA mendatangi mereka dan menanyakan apakah Uwais turut bersama mereka. Rombongan itu mengatakan bahwa ia ada bersama mereka dan sedang menjaga unta-unta mereka di perbatasan kota. Mendengar jawaban itu, beliau berdua bergegas pergi menemui Uwais al-Qorni.
Sesampainya di kemah tempat Uwais berada, Khalifah Umar RA dan Sayyidina Ali RA memberi salam. Namun rupanya Uwais sedang melaksanakan salat. Setelah mengakhiri shalatnya, Uwais menjawab salam kedua tamu agung tersebut sambil bersalaman. Sewaktu berjabatan, Khalifah Umar segera membalikkan tangan Uwais, untuk membuktikan kebenaran tanda putih yang berada ditelapak tangan Uwais, sebagaimana pernah disabdakan oleh baginda Nabi SAW. Memang benar! Dia penghuni langit. Dan ditanya Uwais oleh kedua tamu tersebut, siapakah nama saudara? “Abdullah”, jawab Uwais.
Mendengar jawaban itu, kedua sahabatpun tertawa dan mengatakan, “Kami juga Abdullah, yakni hamba Allah. Tapi siapakah namamu yang sebenarnya ?” Uwais kemudian berkata, “Nama saya Uwais al-Qorni”. Dalam pembicaraan mereka, diketahuilah bahwa ibu Uwais telah meninggal dunia. Itulah sebabnya, ia baru dapat turut bersama rombongan kafilah dagang saat itu. Akhirnya, Khalifah Umar dan Ali RA memohon agar Uwais berkenan mendo’akan untuk mereka.
Uwais enggan dan dia berkata kepada khalifah, “Sayalah yang harus meminta do’a kepada kalian”. Mendengar perkataan Uwais, Khalifah berkata, “Kami datang ke sini untuk mohon do’a dan istighfar dari anda”. Karena desakan kedua sahabat ini, Uwais al-Qorni akhirnya mengangkat kedua tangannya, berdo’a dan membacakan istighfar. Setelah itu Khalifah Umar RA berjanji untuk menyumbangkan uang negara dari Baitul Mal kepada Uwais, untuk jaminan hidupnya. Segera saja Uwais menolak dengan halus dengan berkata, “Hamba mohon supaya hari ini saja hamba diketahui orang. Untuk hari-hari selanjutnya, biarlah hamba yang fakir ini tidak diketahui orang lagi”.
Setelah kejadian itu, nama Uwais kembali tenggelam tak terdengar beritanya. Tapi ada seorang lelaki pernah bertemu dan di tolong oleh Uwais. Beberapa waktu kemudian, tersiar kabar kalau Uwais al-Qorni telah meninggal dunia. Anehnya, pada saat dia akan dimandikan tiba-tiba sudah banyak orang tak dikenal yang berebutan untuk memandikannya. Dan ketika dibawa ke tempat pembaringan untuk dikafani, di sana sudah ada orang-orang yang menunggu untuk mengkafaninya.
Demikian pula ketika masyarakat pergi hendak menggali kuburnya. Di sana ternyata sudah ada orang-orang yang menggali kuburnya hingga selesai. Ketika usungan dibawa menuju ke pekuburan, luar biasa banyaknya orang yang berebutan untuk mengusungnya.
Dan Abdullah bin Salamah menjelaskan, “ketika itu aku ikut mengurusi jenazahnya hingga aku pulang dari mengantarkan jenazahnya. Lalu aku bermaksud kembali ke tempat penguburannya untuk memberi tanda pada kuburannya, akan tetapi sudah tak terlihat lagi adanya bekas kuburannya”.  (Abdullah bin Salamah adalah orang yang pernah ikut berperang dalam satu pasukan, bersama Uwais al-Qorni di masa pemerintahan Umar Ibnu Khattab RA).
Meninggalnya Uwais al-Qorni telah menggemparkan masyarakat kota Yaman. Banyak terjadi hal-hal yang amat mengherankan. Sedemikian banyaknya orang yang tak dikenal berdatangan untuk mengurus jenazah dan pemakamannya, padahal Uwais adalah seorang fakir yang tak dihiraukan orang.
Sejak ia dimandikan sampai ketika jenazahnya hendak diturunkan ke dalam kubur, di situ selalu ada orang-orang yang telah siap melaksanakannya terlebih dahulu. Penduduk kota Yaman tercengang. Mereka saling bertanya-tanya, “Siapakah sebenarnya engkau wahai Uwais al-Qorni? Bukankah Uwais yang kita kenal, hanyalah seorang fakir yang tak memiliki apa-apa, yang kerjanya hanyalah sebagai penggembala domba dan unta? Tapi, ketika hari wafatmu, engkau telah menggemparkan penduduk Yaman dengan hadirnya manusia-manusia asing yang tidak pernah kami kenal. Mereka datang dalam jumlah sedemikian banyaknya. Agaknya mereka adalah para malaikat yang di turunkan ke bumi, hanya untuk mengurus jenazah dan pemakamannya. Baru saat itulah penduduk Yaman mengetahuinya siapa “Uwais al-Qorni” ternyata ia tak terkenal di bumi tapi terkenal di langit.
Manusia “Penghuni Langit” = Alien dari Planet Nibiru ?
Entah kebetulan atau tidak, ciri-ciri fisik Uways sangat mirip dengan ras Kaukasia, yang oleh beberapa kalangan dikatakan mewarisi ciri fisik bangsa Anunnaki, Alien dari Planet Nibiru. Meskipun Islam, tidak menolak kemungkinan adanya makhluk lain, di luar bumi. Namun tidak serta merta kita menyatakan, Uways sesungguhnya Alien, yang nyasar di bumi ini.
Benarkah planet Nibiru, yang dihuni bangsa Anunnaki itu ada? Atau hanya cerita dongeng dari bangsa Sumeria? Jika Uways adalah Alien, bagaimana ia bisa sampai ke Yaman? Apakah ia datang melalui pintu Wormhole? (baca kembali tulisan diatas).
Ke-shahihan kisah Uways Al-Qorni, juga harus diteliti lagi. Hal tersebut, dalam upaya untuk menghindari cerita-cerita dongeng bangsa Sumeria kuno, masuk ke dalam khasanah keilmuan umat Muslim.

Andaikan semua kisah tentang Uways adalah sebuah fakta, penjelasan yang paling logis saat ini adalah, Uways Al-Qorni adalah seorang keturunan bangsa Kaukasia, yang tinggal di negeri Yaman. Baktinya terhadap sang bunda, telah memberi kemuliaan kepada dirinya, dengan digelari sebagai “Penghuni Langit” oleh Rasulullah SAW.
2. Identifikasi fenomena wormhole, menurut Al-Qur’an.
Di dalam Physics Science, dikenal istilah Wormhole (Lubang Cacing). Wormhole sendiri, menurut batasan Fisika Moderen, adalah bagian dari Alam Semesta yang bisa digunakan sebagai jalan pintas perjalanan yang amat jauh.


Fenomena alam ini secara teoritis, merupakan lorong magnetik yang didalamnya memiliki gravitasi kuat, yang mampu menarik apapun yang masuk ke dalamnya. Dan untuk kemudian mendorongnya ke ujung lorong yang lain hanya dalam beberapa saat. Yang dimaksud dengan ‘ujung lorong lain’ ini, adalah pintu dari alam semesta yang paralel dengan kita, atau bisa juga alam semesta dari galaksi lain.
Sejumlah ahli fisika terkemuka pernah berasumsi, kuatnya gravitasi wormhole sudah cukup membuat moda transportasi yang tak terlalu canggih mampu melaju dengan kecepatan di atas kecepatan cahaya. Oleh karena itu, secara teoritis, perjalanan antar galaksi yang letaknya amat berjauhan bukan tak mungkin bisa diselesaikan hanya dalam waktu 200 hari atau kurang.
Hanya kini masalahnya, bagaimana mencari sang Wormhole tersebut? Sayang sekali, justru masalah inilah yang tak pernah terpecahkan hingga kini. Para ahli astro-fisika hingga saat ini baru sebatas mengetahui konstruksi teoritisnya, sementara selebihnya masih sangat gelap (sumber: Menjelajah Alam Semesta).
Wormhole-Ma’aarij
Menurut Einstein dan I. Rosen, keberadaan wormhole amat erat kaitannya dengan black-hole, obyek alam semesta yang dikenal memiliki gravitasi amat kuat. Sementara menurut Hawking, pada kondisi waktu maya (waktu Tuhan) dengan melalui “wormhole”, kita bisa pergi ke waktu manapun dalam riwayat bumi, bisa pergi ke masa lalu dan ke masa depan (Sumber: Teori Fisika Hawking, mengungkap Perjalanan Isra Rasulullah?).
Berdasarkan teori, waktu akan berjalan lebih lamban, jika berada di dekat medan gravitasi, oleh karenanya gravitasi memiliki cangkang-cangkang waktu. Begitupun ketika kita melaju dengan roket pada beberapa kecepatan yang berbeda, maka akan memiliki beberapa dilatasi waktu yang berbeda. Kesimpulannya, ketika kita melaju lurus pada satu kecepatan, sebenarnya kita berada pada satu cangkang dari medan gravitasi.
Misal kembar A, B dan C berumur 20 tahun. Kembar A melaju lurus ke sebuah bintang dan balik lagi ke bumi. Kembar B melaju melengkung konstan mengitari bumi dengan kelajuan yang sama dengan kembar A. Kembar C berada di bumi. Kembar A dan B akan berumur 50 tahun, sedangkan kembar C akan berumur 70 tahun.
Wormhole yang berkaitan dengan hubungan dalam ruang-waktu, dikenal sebagai Laurentzian wormhole. Lorentzian wormholes terbagi dalam dua jenis:
  1. Inter-universe wormholes, wormholes yang menghubungkan semesta kita dengan ‘semesta’ yang lain. Ini adalah dugaan tentang adanya semesta paralel.
  2. Intra-universe wormholes, wormhole yang menghubungkan dua daerah dalam semesta yang sama.
Ada juga wormhole lain yang dikenal sebagai Euclidean wormholes, yang mana, wormhole ini ada dalam proses yang sangat mikro, karena menjadi perhatian utama para ahli teori medan quantum (sumber : Wormhole-Langitselatan.com).
Beberapa Cendikiawan Muslim, mengidentifikasikan adanya Wormhole-Ma’aarij, yakni tempat-tempat naik para malaikat (sumber : Ma’aarij (Wormhole)). Sebagaimana firman Allah SWT :
“Dari Allah yang mempunyai tempat-tempat naik. Naik malaikat dan ruh kepada-Nya di dalam satu hari adalah ukurannya lima puluh ribu tahun” (QS. Al-Ma’aarij [70] : 3-4).
Wormhole-Ma’aarij ini, lebih merupakan jalur khusus yang diciptakan Allah bagi hamba-hamba yang dikehendaki-Nya. Ada yang meyakini, kisah-kisah di dalam Al-Qur’an, seperti Pemuda Al-Kahfi dan Peristiwa Isra’, ada keterkaitan dengan Fenomena Wormhole-Ma’aarij ini.
Wormhole-Ma’aarij juga diyakini, akan menemui semua insan yang bernyawa, yakni ketika ajal menjelang, terbukalah satu pintu Wormhole-Ma’aarij kepada kita. Hyperspace ini akan terhubung ke Alam Barzakh, dimana Malaikat Maut akan menemani kita dalam meniti “jembatan” ini,  yang satu harinya berbanding secara relative 50 ribu tahun di bumi.
*****
Demikianlah uraian singkat mengenai sebagian kecil dari bukti kecerdasan yang ada di dalam ajaran Islam. Terlepas dari segala kekurangannya, diharapkan dapat terus membangkitkan semangat diri kita untuk terus mengkaji lebih luas setiap keindahan yang terdapat di dalam ajaran Islam (ayat-ayat Al-Qur`an dan Hadits). Karena dapat di pastikan kita pun akan memperoleh banyak manfaat, baik di dunia maupun nanti di kehidupan akherat.

10 Bukti Kesempurnaan dalam Penciptaan Bumi




Saudaraku sekalian. Pada kesempatan kali ini, saya kembali mengajak Anda untuk menambah wawasan ilmu dan pengetahuan. Fokus pembahasan kali ini adalah mengenai Bumi tempat tinggal kita, dimana akan diuraikan tentang 10 bukti kesempurnaan penciptaannya. Semoga dengannya nanti akan mendatangkan banyak manfaat dan menumbuhkan keyakinan yang mendalam akan sebuah hakekat kehidupan, bahwa memanglah segala sesuatu itu ada yang menciptakan dan mengaturnya dengan sangat teliti. Dan untuk mempersingkat waktu, mari ikuti penelusuran berikut ini:
Salah satu temuan mutakhir di dunia sains yang menjadi buah bibir di kalangan ilmuwan adalah apa yang disebut prinsip antropis. Prinsip ini mengungkapkan bahwa setiap detail yang terdapat di alam semesta telah dirancang dengan ketepatan yang sempurna untuk memungkinkan manusia hidup. Contoh kecil dari prinsip antropis ini dapat kita temukan pada fakta-fakta yang berkaitan dengan keberadaan bumi.
Dalam hal ini, seorang astronom Amerika Hugh Ross dalam bukunya yang berjudul ‘The Fingerprint of God, Recent Scientific Discoveries Reveal The Unmistakable Identitiy of The Creator’ telah membuat daftarnya sendiri sebagai berikut:
1. Jarak Bumi dengan Matahari
Jarak matahari ke bumi adalah 149.669.000 kilometer (atau 93.000.000 mil). Jarak ini dikenal sebagai satuan astronomi dan biasa dibulatkan (untuk penyederhanaan hitungan) menjadi 148 juta km.

Dibandingkan dengan bumi, diameter matahari kira-kira 112 kalinya. Gaya tarik matahari kira-kira 30 kali gaya tarik bumi. Sinar matahari menempuh masa 8 menit untuk sampai ke bumi.
Jika lebih jauh:
Planet bumi akan terlalu dingin bagi siklus air yang stabil.
Jika lebih dekat:
Planet bumi akan terlalu panas bagi siklus air yang stabil
2. Gravitasi di permukaan Bumi

Gravitasi permukaan dari sebuah obyek astronomi (planet, bintang, dll) adalah percepatan gravitasi yang berlaku pada permukaan obyek tersebut. Gravitasi permukaan bergantung pada massa dan radius obyek tersebut. Seringkali gravitasi permukaan dinyatakan sebagai rasio dengan ketentuan yang berlaku di bumi.
Jika lebih kuat:
Atmosfer bumi akan menahan terlalu banyak gas beracun (amoniak dan methana)
Jika lebih lemah:
Atmosfer bumi akan terlalu tipis karena banyak kehilangan udara
3. Periode rotasi Bumi

Rotasi bumi merujuk pada gerakan berputar planet bumi pada sumbunya dan gerakan di orbitnya mengelilingi matahari.
Jika lebih lama:
Perbedaan suhu pada siang dan malam hari terlalu besar
Jika lebih cepat:
Kecepatan angin pada atmosfer terlalu tinggi
4. Albedo
Albedo merupakan sebuah besaran yang menggambarkan perbandingan antara sinar matahari yang tiba di permukaan bumi dan yang dipantulkan kembali ke angkasa dengan terjadi perubahan panjang gelombang (outgoing longwave radiatin).

Perbedaan panjang gelombang antara yang datang dan yang dipantulkan dapat dikaitkan dengan seberapa besar energi matahari yang diserap oleh permukaan bumi.
Jika lebih besar:
Zaman es tak terkendali akan terjadi
Jika lebih kecil:
Efek rumah kaca tak terkendali akan terjadi
5. Aktivitas gempa
Gempa bumi adalah getaran atau guncangan yang terjadi di permukaan bumi. Gempa bumi biasa disebabkan oleh pergerakan kerak bumi (lempeng bumi). Kata gempa bumi juga digunakan untuk menunjukkan daerah asal terjadinya kejadian gempa bumi tersebut.

Bumi kita walaupun padat, selalu bergerak, dan gempa bumi terjadi apabila tekanan yang terjadi karena pergerakan itu sudah terlalu besar untuk dapat ditahan.
Jika lebih besar:
Terlalu banyak makhluk hidup binasa
Jika lebih kecil:
Bahan makanan dasar laut tidak akan didaur ulang ke daratan melalui pengangkatan tektonik
6. Ketebalan kerak bumi
Kerak bumi adalah lapisan terluar bumi yang terbagi menjadi 2 kategori, yaitu kerak samudra dan kerak benua. Kerak samudra mempunyai ketebalan sekitar 5-10 km, sedangkan kerak benua mempunyai ketebalan sekitar 20-70 km.

Penyusun kerak samudra yang utama adalah batuan basalt, sedangkan batuan penyusun kerak benua yang utama adalah granit, yang tidak sepadat batuan basalt. Kerak bumi dan sebagian mantel bumi membentuk lapisan litosfer dengan ketebalan total kurang lebih 80 km.
Jika lebih tebal:
Terlalu banyak oksigen berpidah dari atmosfer ke kerak bumi
Jika lebih tipis:
Aktivitas tektonik dan vulkanik akan terlalu besar
7. Medan magnet bumi
Magnetosfer bumi adalah suatu daerah di angkasa yang bentuknya ditentukan oleh luasnya medan magnet internal bumi, plasma angin matahari, dan medan magnet antarplanet.

Di magnetosfer, campuran ion-ion dan elektron-elektron bebas baik dari angin matahari maupun ionosfir bumi dibatasi oleh gaya magnet dan listrik yang lebih kuat daripada gravitasi dan tumbukan.
Jika lebih kuat:
Badai elektromagnetik akan terlalu merusak
Jika lebih lemah:
Kurangnya perlindungan dari radiasi berbahaya yang berasal dari luar angkasa
8. Interaksi gravitasi dengan bulan

Bulan yang ditarik oleh gaya gravitasi bumi tidak jatuh ke bumi disebabkan oleh gaya sentrifugal yang timbul dari orbit bulan mengelilingi bumi. Besarnya gaya sentrifugal bulan adalah sedikit lebih besar dari gaya tarik menarik antara gravitasi bumi dan bulan. Hal ini menyebabkan bulan semakin menjauh dari bumi dengan kecepatan sekitar 3,8 cm/tahun.
Jika lebih besar:
Efek pasang surut pada laut, atmosfer dan periode rotasi semakin merusak
Jika lebih kecil:
Perubahan tidak langsung pada orbit menyebabkan ketidakstabilan iklim
Bulan bisa menutupi matahari dalam gerhana bulan total, tapi ukurannya tidak sama. Yang menarik, jarak matahari ke bumi adalah 395 kali lipat jarak bulan ke bumi, sedangkan diameter matahari adalah 395 kali diameter bulan. Pada saat gerhana matahari total, ukuran bumi dan bulan persis sama, sehingga matahari bisa tertutup bulan secara sempurna.
9. Kadar karbondioksida dan uap air dalam atmosfer
Atmosfer bumi terdiri atas nitrogen (78.17%) dan oksigen (20.97%), dengan sedikit argon (0.9%), karbondioksida (variabel, tetapi sekitar 0.0357%), uap air, dan gas lainnya.

Atmosfer melindungi kehidupan di bumi dengan menyerap radiasi sinar ultraviolet dari matahari dan mengurangi suhu ekstrem di antara siang dan malam. 75% dari atmosfer ada dalam 11 km dari permukaan planet. Atmosfer tidak mempunyai batas yang langsung tapat berbatasan, tetapi agak menipis lambat laun dengan menambah ketinggian, tidak ada batas pasti antara atmosfer dan angkasa luar.
Jika lebih besar:
Efek rumah kaca tak terkendali akan terjadi
Jika lebih kecil:
Efek rumah kaca tidak memadai
10. Kadar ozon dalam atmosfer
Ozon terdiri dari 3 molekul oksigen dan amat berbahaya pada kesehatan manusia. Secara alamiah, ozon dihasilkan melalui percampuran cahaya ultraviolet dengan atmosfer bumi dan membentuk suatu lapisan ozon pada ketinggian 50 kilometer.

Ozon tertumpu di bawah stratosfer di antara 15 dan 30 km di atas permukaan bumi yang dikenal sebagai ‘lapisan ozon’. Ozon dihasilkan dengan pelbagai persenyawaan kimia, tetapi mekanisme utama penghasilan dan perpindahan dalam atmosfer adalah penyerapan tenaga sinar ultraviolet (uv) dari matahari.
Jika lebih besar:
Suhu permukaan bumi terlalu rendah
Jika lebih kecil:
Suhu permukaan bumi terlalu tinggi, terlalu banyak radiasi ultraviolet
Kesimpulan
Daftar di atas hanyalah sedikit contoh dari sekian banyaknya data yang melimpah tentang adanya prinsip antropis. Namun, yang sedikit ini pun cukup untuk menghancurkan mitos yang dipercaya para ilmuan materialis, yaitu bahwa keberadaan bumi beserta kehidupan yang terdapat padanya terjadi secara kebetulan melalui serangkaian peristiwa acak tanpa perencanaan.
Siapapun yang mempelajari data-data ini tidak akan gagal untuk sampai pada kesimpulan bahwa bumi ini merupakan tempat yang telah dirancang dengan tingkat kerumitan yang tak terbayangkan dan dengan kesesuaian yang sempurna demi keberlangsungan kehidupan di dalamnya.
Allah SWT berfirman:
“Dia pencipta langit dan bumi, bagaimana Dia mempunyai anak padahal Dia tidak mempunyai isteri. Dia menciptakan segala sesuatu; dan Dia mengetahui segala sesuatu” (QS. Al-An`aam [6] ayat 101)
“Dan langit itu Kami bangun dengan kekuasaan (Kami) dan sesungguhnya Kami benar-benar berkuasa (meluaskannya)” (QS. Adz-Dzaariyaat [51] ayat 47)
“Dan Dia-lah yang telah menciptakan malam dan siang, matahari dan bulan. Masing-masing dari keduanya itu beredar di dalam garis edarnya” (QS. Al-Anbiyaa` [21] ayat 33)
Semoga kedepannya, dengan membaca sekelumit penjelasan tentang Bumi kita ini akan semakin memantapkan prinsip dan keyakinan kita, bahwa segala sesuatu yang berada di dalam ruang dan waktu adalah ciptaan Yang Maha Kuasa, dengan segala aturan dan ketetapan-Nya yang absolut. Ia diciptakan sedemikian rupa dengan segala perhitungan dan tatanan yang sangat teratur. sehingga bisa menjadi kediaman seluruh makhluk. Sebagai tanda-tanda kekuasaan dan kebesaran-Nya.

Penemuan Species Baru (th 2011-2012) : Bukti Kekayaan Nusantara



Saudaraku sekalian. Kali ini saya akan mengajak Anda untuk lebih jauh mengulik tentang kekayaan flora dan fauna yang ada di bumi Nusantara ini. Meski ini merupakan hasil penemuan yang sangat sedikit dari yang sebenarnya, namun setidaknya bisa memberikan gambaran yang lebih jelas akan anugerah Tuhan yang sangat berlimpah bagi kita.
Dari sekian banyak spesies yang telah ditemukan, berikut ini sebagian penemuan yang bisa dikatakan paling menarik. Diantaranya:
1. Katak bertaring
Inilah monster yang ditemukan pada tahun 2011. Bukan hanya satu, melainkan 13 spesies. Beberapa ilmuwan asal Indonesia seperti M Iqbal Setiadi, Jatna Supriatna dari Universitas Indonesia, dan ilmuwan lainnya terlibat dalam penelitian yang dipublikasikan di American Society of Naturalist pada 18 Juli 2011.

Sejumlah 13 spesies katak bertaring masuk dalam genus Limnocetes. Ciri katak ini adalah memiliki tonjolan serupa taring di rahang bagian bawah. Ada satu spesies yang memiliki kaki berselaput tebal seperti kaki bebek untuk beradaptasi dengan derasnya arus sungai. Ada juga katak yang melakukan fertilisasi internal atau pembuahan dalam tubuh serta memelihara anakannya. Cara ini langka karena umumnya katak melakukan fertilisasi eksternal dan tidak memelihara anakan.
2. Monster Garuda
Spesies ini tentu saja bukan monster yang sebenarnya. Dia sejatinya adalah Tawon spesies baru yang ditemukan di Mekongga, Sulawesi. Nama ilmiah untuk spesies ini belum ditetapkan, tetapi memakai nama “Garuda” karena berasal dari Indonesia.

Tawon spesies ini dijuluki monster karena penampakannya yang menyeramkan, memiliki mandibula (rahang bawah) bak ninja, dan rahang yang lebih besar dari kaki depannya. Sejumlah peneliti dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) terlibat dalam penemuan spesies ini.
3. Kelelawar Sulawesi
Jenis kelelawar yang ditemukan di Sulawesi ini adalah Thoopterus suhaeniahi. Pakar kelelawar dari LIPI, Ibnu Maryanto, adalah penemunya. Kelelawar tersebut berperan dalam penyerbukan kayu besi. Spesies kelelawar ini adalah salah satu wujud kekayaan jenis kelelawar di Indonesia. Sebanyak 225 jenis kelelawar saat ini eksis di Nusantara, atau 11% dari total kelelawar yang ada di dunia.

4. Ikan penipu
Laut Indonesia maha kaya. Sampai-sampai, ada spesies ikan penipu yang ditemukan di Laut Sulawesi. Ikan penipu ini sungguh hebat sehingga bisa mengelabuhi gurita “master penipu”. Penipu di sini perlu diklarifikasi dulu. Penipu berkaitan dengan kemampuan komuflase hewan laut. Beberapa hewan laut punya kemampuan berakting layaknya spesies lain sehingga terhindar dari predator.

Ikan penipu tersebut ditemukan oleh penyelam Godehard Kopp ketika sedang menyelam di Selat Lembeh, Sulawesi Utara. Ikan penipu tersebut diperkirakan merupakan black-marble jawfish (Stalix cf. histrio). Kopp merekam perilaku ikan penipu tersebut. Dalam rekamannya, ikan penipu itu sedang berada di dekat Gurita Penyamar (Thaumoctopus mimicus), salah satu master komunflase alias penipu spesies lain. Ikan penipu tampak mengikuti ke mana pun gurita pergi. Ikan itu bahkan tampak bagai tentakel gurita penyamar (lihat tanda panah merah pada foto di atas). Ia bergerak mengikuti ke mana pun sang gurita penyamar pergi. Alhasil, ikan penipu itu sukses mengelabuhi gurita penyamar yang tak menyadari bahwa di dekatnya ada spesies berbeda yang mungkin saja bisa dijadikan mangsa.
Hasil rekaman tersebut dikirimkan ke Luiz Rocha dan Rich Ross, biolog dari California Academy of Sciences. Lalu hasil analisisnya dipublikasikan di jurnal Coral Reefs. Rocha dan Ross terkejut dengan penemuan ini. Seperti dikutip National Geographic, Kamis (5/1/2012), Rocha mengatakan, “Kita tidak pernah melihat yang seperti itu sebelumnya.”
5. Ikan pelangi dari Raja Ampat
Spesies ikan pelangi yang cantik ditemukan di wilayah eksotis Raja Ampat, bagaikan peri atau bidadari dari surga. Nama spesies ikan pelangi yang ditemukan adalah Melanotaenia salawati. Penemuannya dipublikasikan di International Journal of Ichtyology Cybium. Ilmuwan asal Indonesia, Kadarusman Loba, adalah salah satu yang terlibat dalam penemuan ini.

Ikan Pelangi Salawati ditemukan di Sungai Doktor, bagian barat Pulau Salawati, sekitar 64 km dari Sorong. Spesies ini memiliki tubuh berbalut warna ungu serta tutup insang yang berwarna emas dengan noktah hijau. Bagian perutnya berwarna violet dengan noktah biru. Ikan Pelangi Salawati adalah spesies ikan pelangi ke-19 yang ditemukan di wilayah Kepala Burung Papua.
Papua, yang sering disebut juga pulau cendrawasih tak henti-hentinya membuat para ilmuan penasaran, mereka mengatakan inilah salah satu tempat dimuka bumi paling misterius yang menyimpan banyak spesies unik dan mengagumkan yang belum ditemukan. Dalam kurun waktu 10 tahun saja mereka menemukan lebih dari puluhan spesies baru di pulau yang dibagi menjadi dua negara itu.
6. Striking damselfish
Adalah salah satu dari 1.060 spesies baru yang ditemukan pada atau dekat pulau New Guinea (lihat peta) antara tahun 1998 dan 2008, menurut sebuah laporan baru. Pulau tropis terbesar bumi terbagi antara Indonesia di barat dan Papua Nugini di timur.

7. Giant Bent-Toed Gecko
Beberapa spesies reptilia 43 baru ditemukan di papua nugini selama sepuluh tahun periode laporan, termasuk ini Giant Bent-Toed Gecko, ditemukan tahun 2001 di Indonesia.

8. Kadal biru kehijauan
Ditemukan di pulau Batanta, dari Semenanjung Papua, pada tahun 2001. Menjangkau sampai dengan 3,3 meter (meter) panjangnya, spesies ini salah satu penemuan paling spektakuler reptil di mana saja,” menurut WWF.

9. Kuskus bermata biru
Blue-Eyed Spotted Cuscus adalah possum kecil yang ditemukan pada tahun 2004 di Indonesia Nugini. Secara keseluruhan, pulau keragaman tertinggi pohon-tinggal marsupial di dunia, dengan 38 spesies yang luar biasa.

10. Snub-Fin Dolphin
Para ilmuwan membuat penemuan yang tak terduga di selatan perairan Papua nugini pada tahun 2005: spesies baru lumba-lumba yang disebut Snub-Fin Dolphin.

11. Wattled Smoky Honeyeater
Ditemukan pada tahun 2005 selama ekspedisi Conservation International ke berselimut kabut dari pegunungan Foja Propinsi Papua di Indonesia.

12. “Magnificent” Orchid
“Magnificent” Orchid Dendrobium limpidum secara resmi bernama pada tahun 2003. Kemudian di temukan kembali di tahun 2011. Meskipun pengakuan terakhir, bunga dan kekayaan alam lainnya di New Guinea akan segera menghilang. Antara 1972 dan 2002, sekitar 24 persen dari hutan hujan Papua New Guinea telah dibersihkan atau terdegradasi oleh penebangan atau pertanian subsisten, menurut laporan WWF.

13. Anggrek Frankieana
Anggrek yang bernama latin Vanda frankieana ini ditemukan oleh ilmuwan LIPI, Destario Metusala, yang bekerja sama dengan pakar anggrek Singapura, P O’Byrne. Penemuan spesies ini dipublikasikan di Malesian Orchid Journal volume 9 tahun 2012 nanti. Vanda frankieana tumbuh alami di Kalimantan. Spesies ini memiliki 1-5 kuntum bunga yang cukup besar, kaku, dan mengilat seperti berlilin dengan lebar 3,8-4,4 cm dan tinggi 3,6-4,2 cm. Sosok tanaman dapat mencapai tinggi 50 cm. Jenis anggrek ini berbunga pada bulan November, Desember, Februari, dan Maret. Warna bunganya kuning cerah dengan totol merah marun. Usaha mendeskripsikan anggrek ini sebagai spesies baru sudah dilakukan sejak 140 tahun lalu.

14. Fleshy-Flowered Orchid
Adalah salah satu dari delapan spesies anggrek baru yang ditemukan di wilayah Kikori Nugini selama survei selama satu dekade.

*****
Jadi, mengetahui akan hasil penemuan di atas – meski sangat banyak lagi yang lain di luar sana -, maka sudah cukup membuktikan bahwa memanglah tanah air kita ini tiada tandingannya di dunia. Banyak spesies flora dan fauna yang hanya di temukan di Nusantara. Dan bila seandainya dibentuk sebuah lembaga khusus; dengan alokasi anggaran khusu; dan fasilitas khusus, yang tugasnya hanya mencari, meneliti dan melestarikan semua kehidupan flora dan fauna di Nusantara ini, maka bisa dipastikan akan membuat siapa pun menjadi semakin terkagum akan kekayaannya.
Namun, sebagaimana yang kita ketahui bersama, bahwa itu semua hanyalah sebatas cita-cita yang belum tercapai. Pemerintah dalam hal ini, tidak pernah serius memikirkannya apalagi memasukkannya ke dalam proker utama dalam RAPBN, karena sibuk dengan urusan politik dan koalisi partai, yang ujung-ujungnya hanya “bagi-bagi” uang miliki rakyat. Sehingga yang lebih peduli, banyak berekspedisi, meneliti dan menemukan spesies baru adalah pihak asing. Padahal bila bangsa ini mau serius mewujudkannya, maka bisa dipastikan akan mendatangkan keuntungan di berbagai bidang, seperti: ekonomi, pendidikan, sains dan teknologi, medis dan bahkan politik. Sungguh sangat di sayangkan.

Fenomena Masuk Islam di Dunia: Tanda Kebangkitan yang Kedua












Saudaraku sekalian, kali ini kita akan menilik tentang perkembangan agama Islam di dunia. Fokus pembahasannya adalah mengenai fenomena “masuk Islam” di berbagai negara besar. Sehingga semakin membuktikan bahwa Islam adalah satu ajaran yang kodrati dan rahmatan lil `alamin (rahmat sekalian alam). Sebab, sejak kemunculannya melalui perantara Rasulullah Muhammad SAW, ajaran ini adalah benar dan telah mendapat perhatian dari banyak kalangan, tak mengenal suku, ras, bangsa dan bahasa. Pertumbuhannya pun terus konsisten dan signifikan, meski kerap dihadapkan pada berbagai persoalan dan penindasan.
Untuk mempersingkat waktu, mari ikuti penelusuran berikut ini:
I. Pendahuluan
Sejumlah data yang dikomposisikan oleh Demented Vision (2007), dari sebuah observasi di Amerika Serikat tentang perkembangan jumlah pemeluk agama-agama dunia menarik untuk dicermati. Dari data observasi itu, terdapat angka-angka yang menunjukkan perbandingan pertumbuhan penganut Islam dan Kristen di dunia. Lembaga itu mencatat, pada tahun 1900, jumlah pemeluk Kristen adalah 26,9% dari total penduduk dunia, sementara pemeluk Islam hanya 12,4%. 80 tahun kemudian (1980), angka itu berubah. Penganut Kristen bertambah 3,1% menjadi 30%, dan Muslim bertambah 4,1% menjadi 16,5% dari seluruh penduduk bumi.
Pada pergantian milenium kedua, yaitu 20 tahun kemudian (2000), jumlah itu berubah lagi tapi terjadi perbedaan yang menarik. Kristen menurun 0,1% menjadi 29,9% dan Muslim naik lagi menjadi 19,2%. Pada tahun 2025, angka itu diproyeksikan akan berubah menjadi: penduduk Kristen 25% (turun 4,9%) dan Muslim akan menjadi 30% (naik pesat 10,8%) mengejar jumlah penganut Kristen. Bila diambil rata-rata, Islam bertambah pemeluknya 2,9% pertahun. Pertumbuhan ini lebih cepat dibandingkan dengan pertumbuhan jumlah penduduk bumi sendiri yang hanya 2,3% pertahun. 17 tahun lagi dari sekarang, bila pertumbuhan Islam itu konstan, dari angka kelahiran dan yang masuk Islam di berbagai negara, berarti prediksi itu benar, Islam akan menjadi agama nomor satu terbanyak pemeluknya di dunia, menggeser Kristen menjadi kedua.
World Almanac and Book of Fact, #1 New York Times Bestseller, mencatat jumlah total umat Islam se dunia tahun 2004 adalah 1,2 milyar lebih (1.226.403.000), tahun 2007 sudah mencapai 1,5 milyar lebih (1.522.813.123 jiwa). Ini berarti, dalam 3 tahun, kaum Muslim mengalami penambahan jumlah sekitar 300 juta orang (sama dengan jumlah umat Islam yang ada di kawasan Asia Tenggara).
II. Pertumbuhan yang luarbiasa di seluruh dunia
Belakang ini, terlebih pasca kejadian 11 September 2001, ternyata perkembangan orang yang memeluk agama Islam terus meningkat. Bahkan telah terjadi lompatan yang luarbiasa dari waktu-waktu sebelumnya. Orang-orang pun, khususnya Barat, dengan berbagai alasannya, bahkan berbondong-bondong memeluk ajaran yang universal ini. Sehingga jelas menunjukkan bahwa inilah masa yang pernah di kabarkan oleh Rasulullah Muhammad SAW di 14 abad yang lalu. Yaitu tentang kebangkitan Islam untuk yang kedua kalinya.
Sebagai bukti untuk menunjukkan bahwa kini agama Islam telah menarik banyak kalangan dan telah dianut oleh berbagai bangsa dan latar belakang, maka ikutilah penelusuran berikut ini:
1. Islam di Amerika Serikat (kejutan terbesar pasca 9/11)
Fenomena di Amerika sangat menarik. Sangat tidak masuk di akal pemerintah George Bush dan tokoh-tokoh Amerika, dimana masyarakat Amerika berbondong-bondong masuk Islam justru setelah peristiwa pemboman World Trade Center (WTC) pada 11 September 2001 yang dikenal dengan 9/11. Padahal awalnya sangat memburukkan citra Islam itu. Dan memang terbukti bahwa pasca 9/11 adalah era pertumbuhan Islam paling cepat yang tidak pernah ada presedennya dalam sejarah Amerika. 8 juta orang Muslim yang kini ada di Amerika dan 20.000 orang Amerika masuk Islam setiap tahun setelah pemboman itu. Pernyataan syahadat masuk Islam terus terjadi di kota-kota Amerika seperti New York, Los Angeles, California, Chicago, Dallas, Texas dan yang lainnya.
Atas fakta inilah, ditambah dengan gelombang masuk Islam di luar Amerika, seperti di Eropa dan beberapa negara lain, beberapa tokoh Amerika menyatakan kesimpulannya. The Population Reference Bureau USA Today sendiri menyimpulkan: “Moslems are the world fastest growing group.” Hillary Rodham Cinton, istri mantan Presiden Clinton seperti dikutip oleh Los Angeles Times mengatakan, “Islam is the fastest growing religion in America.” Kemudian, Geraldine Baum mengungkapkan: “Islam is the fastest growing religion in the country” (Newsday Religion Writer, Newsday). “Islam is the fastest growing religion in the United States,” kata Ari L. Goldman seperti dikutip New York Times.
Shalat berjamaah di depan Gedung Putih – Washington DC
Atas daya magnit Islam inilah, pada 19 April 2007, digelar sebuah konferensi di Middlebury College, Middlebury Vt. untuk mengantisipasi masa depan Islam di Amerika dengan tajuk “Is Islam a Trully American religion?” (Apakah Islam adalah Agama Amerika yang sebenarnya?) menampilkan Prof. Jane Smith yang banyak menulis buku-buku tentang Islam di Amerika.
Konferensi itu sendiri merupakan seri kuliah tentang Immigrant and Religion in America. Dari konferensi itu, jelas tergambar bagaimana keterbukaan masyarakat Amerika menerima sebuah gelombang baru yang tak terelakkan yaitu Islam yang akan menjadi identitas dominan di negara super power itu.
Dari banyak wawancara yang dilakukan televisi Amerika, Eropa maupun Timur Tengah terhadap mereka yang masuk Islam atau video-video blog yang banyak menjelaskan motivasi para new converters ini masuk Islam, menggambarkan konfigurasi latar belakang yang beragam. yaitu:
Pertama, kejenuhan hidup yang hanya money, music and fan. Sehingga hati terus gelisah, merasa hampa, hidup tidak terarah dan tidak pernah bahagia. Namun ketika mengenal Islam baik dari Al-Qur`an, buku atau teman yang Muslim, maka hidup mereka menjadi lebih tenang dan bahagia.
Kedua, merasakan ketenangan, kedamaian dan kebahagiaan yang tidak pernah dirasakannya dalam agama sebelumnya yaitu Kristen. Dalam Islam mereka merasakan hubungan dengan Tuhan itu langsung dan dekat. Beberapa orang Kristen taat bahkan mereka sebagai church priest mengaku seperti itu ketika diwawancarai televisi. Allison dari North Caroline dan Barbara Cartabuka, seorang diantara 6,5 juta orang Amerika yang masuk Islam pasca 9/11, seperti diberitakan oleh Veronica De La Cruz dalam CNN Headline News, Allison mengaku “Islam is much more about peace.” Sedangkan Barbara tidak pernah merasakan kedamaian selama menganut Katolik Roma seperti kini dirasakannya setelah menjadi Muslim.
Demikian juga yang dirasakan oleh Mr. Idris Taufik, mantan pendeta Katolik di London, ketika diwawancara televisi Al-Jazira. Mantan pendeta ini melihat dan merasakan ketenangan batin dalam Islam yang tidak pernah dirasakan sebelumnya ketika ia menjadi mendeta di London. Ia masuk Islam setelah melancong ke Mesir. Ia kaget melihat orang-orang Islam tidak seperti yang diberitakan di televisi-televisi Barat. Ia mengaku, sebelumnya hanya mengetahui Islam dari media. Ia sering meneteskan air mata ketika menyaksikan kaum Muslim shalat dan kini ia merasakan kebahagiaan setelah menjadi Muslim di London.
Ketiga, menemukan kebenaran yang dicarinya. Beberapa konverter mengakui konsep-konsep ajaran Islam lebih rasional atau lebih masuk akal seperti tentang keesaan Tuhan, kemurnian kitab suci, kebangkitan (resurrection) dan penghapusan dosa (salvation) ketimbang dalam Kristen. Banyak dari masyarakat Amerika memandang Kristen sebagai agama yang konservatif dalam doktrin-doktrinnya. Eric seorang pemain Cricket di Texas, kota kelahiran George Bush, berkesimpulan seperti itu dan memilih Islam. Sebagai pemain cricket Muslim, ia sering shalat di pinggir lapang. Di Kristen, katanya, sembahyang harus selalu ke Gereja.
Seorang konverter lain memberikan kesaksiannya yang bangga menjadi Muslim. Ia menjelaskan telah berpuluh tahun menganut Katolik Roma dan Kristen Evangelik. Dia mengaku menemukan kelemahan-kelemahan doktrin Kristen setelah menyaksikan debat terbuka tentang “Is Jesus God?” (Apakah Yesus itu Tuhan?) antara Ahmad Deedat, seorang tokoh Islam dari Afrika Selatan dan seorang teolog Kristen. Argumen-argumen Dedaat dalam diskusi menurutnya jauh lebih jelas, kuat dan memuaskan ketimbang teolog Kristen itu. Menariknya, misi awalnya ia menonton debat agama itu justru untuk mengetahui Islam karena ia bertekad akan menyebarkan gospel ke masyarakat-masyarakat Muslim. Yang terjadi sebaliknya, ia malah menemukan keunggulan doktrin Islam dalam berbagai aspeknya dibandingkan Kristen. Angela Collin, seorang artis California yang terkenal karena filmnya Leguna Beach dan kini menjadi Director of Islamic School, ketika diwawancarai oleh televisi NBC News tentang mengapa ia masuk Islam, ia mengungkapkan: “I was seeking the truth and I’ve found it in Islam. Now I have this belief and I love this belief,” katanya bangga.
Keempat, banyak kaum perempuan Amerika Muslim berkesimpulan ternyata Islam sangat melindungi dan menghargai perempuan. Dengan kata lain, perempuan dalam Islam dimuliakan dan posisinya sangat dihormati. Walaupun mereka tidak setuju dengan poligami, mereka melihat posisi perempuan sangat dihormati dalam Islam daripada dalam peradaban Barat modern. Seorang convert perempuan Amerika bernama Tania, merasa hidupnya kacau dan tidak terarah jutsru dalam kebebasannya di Amerika. Ia bisa melakukan apa saja yang dia mau untuk kesenangan, tapi ia rasakan malah merugikan dan merendahkan perempuan. Setelah mempelajari Islam, awalnya merasa minder. Setelah tahu bagaimana Islam memperlakukan perempuan, ia malah berkata “Women in Islam is so honored. This is a nice religion not for people like me!” katanya. Dia masuk Islam setelah mempelajarinya beberapa bulan dari teman Muslimnya.
2. Islam di Rusia (tahun 2050, Rusia bakal menjadi negara Islam)
Paska bubarnya Uni Soviet, kebebasan beragama mulai bergeliat kembali. Salah satu agama yang berkembang pesat di negara tersebut adalah Islam. Data terakhir mencatat populasi Muslim negara itu mencapai 25 juta jiwa. Dengan jumlah itu, Rusia menjadi negara dengan pemeluk Islam terbesar di benua Eropa.
Acara peresmian masjid Ahmad Kadyrov di Chechnya – Rusia
Komunitas Muslim yang selama era Soviet tertindas dan terisolasi, kini bisa melaksanakan kegiatan keagamaan dengan begitu semarak. Bahkan kini di Rusia, masuk Islam merupakan satu tren dari kalangan anak muda disana. Seorang warga Negara Indonesia, Muhammad Aji Surya dalam tulisannya kepada Republika mengunkap jumlah pemeluk Islam di Rusia demikian banyak. Karena itu, prediksi umat Islam akan menjadi mayoritas di Rusia, tampaknya bukan suatu hal yang mustahil.
Faktor utama dari meningkatnya populasi Muslim di Rusia selain runtuhnya Soviet adalah kelahiran. Konon, di antara komunitas agama lain di Rusia, pemeluk Islam dalam merencanakan keluarga tidak memikirkan betapa sulitnya biaya hidup di Rusia. Bagi komunitas Muslim, melahirkan generasi baru yang Islami merupakan misi yang jauh lebih berharga ketimbang memikirkan kesulitan hidup di Rusia.
Pakar Asia Tengah, Muhammad Salamah, dalam sebuah seminar tentang Islam di Rusia mengatakan, puluhan pengkaji akademisi di Rusia telah menyimpulkan, berdasarkan perkembangan yang terlihat dari negara-negara Muslim pecahan Uni Soviet ini, maka pada tahun 2050 nanti negara Rusia diprediksikan akan menjadi bagian dari negara Islam.
Salamah kemudian menambahkan, sejak 20 tahun lalu dirinya terus mengamati perkembangan Islam di Rusia. Semenjak Muslim di sana berada di bawah pemerintahan yang komunis dan mengalami masa-masa pengekangan, seperti dilarangnya membawa mushaf Al Qur’an, masjid-masjid di tutup, hingga akhirnya sekarang, Muslim Rusia telah mendapatkan hak-hak mereka dengan baik. Dan Islam pun kini menjadi agama kedua di negeri itu.
Masjid Qol Sharif di Kazan-Rusia
Salamah juga mengatakan penyebaraan Islam di Rusia berjalan damai. Bahkan dirinya telah mendirikan sebuah Universitas Islam di Moskow, dan mengajarkan tentang apa itu agama Islam, termasuk kepada para politisi senior negeri itu, di antaranya adalah Vladimar Putin, Perdana Menteri Rusia. Sungguh sesuatu yang membanggakan.
3. Islam di Inggris (banyak gereja di jual, bahkan harus berebut kursi untuk bisa masuk sekolah Islam)
Lebih dari 60 gereja di Inggris ditutup setiap tahun. Ratusan uskup mengatakan, ribuan gereja hanya didatangi 10 jamaah atau kurang setiap hari minggunya. Laporan terpisah The Ecclesiological Society, yayasan penjaga gereja, menyebutkan, 4 gereja dari 4.000 ribu gereja hanya dihadiri tak lebih dari 20 jamaah. Laporan ini mengingatkan kemungkinan ditutupnya gereja tersebut karena sedikitnya pengunjung.
Yayasan mengatakan, jumlah warga Inggris yang melakukan ritual keagamaan meningkat dari 1 juta menjadi 3,5 % pada tahun 1970 dan 1,9 % pada tahun 2001. Tapi, dalam kurun waktu itu, 1.626 buah gereja Inggris ditutup, 360 darinya dihancurkan, 341 dipertahankan, dan 925 dirubah bentuknya menjadi tempat yang tidak ada kaitannya dengan keagamaan. Yaitu seperti perpustakaan, tempat olah raga, gedung pertunjukan, studio musik, ruang tarian, restoran, dan tempat tinggal.
Dalam beberapa waktu terakhir, Muslim Inggris telah menggapai banyak perkembangan positif, apalagi dibandingkan 25 tahun lalu. Mereka telah memiliki sekitar 1.000 masjid. Mereka juga sudah berkesempatan untuk mengekspresikan diri setidaknya dalam 135 organisasi Islam semacam Muslim Council of Britain, kepengurusan masjid, yayasan, organisasi pemuda atau mahasiswa Muslim. Hak untuk beribadah juga semakin didapatkan, misalnya, persetujuan Ratu Elizabeth II untuk mengizinkan pegawai istana Buckingham ke masjid untuk salat Jumat. Dakwah dan pendidikan Islam juga mulai mencatat perkembangan signifikan.

Satu hal paling menarik adalah fenomena pindah agama (convert) ke dalam Islam puluhan ribu pribumi berkelas, seperti anak mantan pejabat tinggi, selebriti dan keturunan keluarga terhormat. Sebut saja Yusuf Islam (Cat Stevens), Putra dan putri Lord Justice Scott, Matthew Wilkinson (putra Sir William Wilkinson, mantan Ketua the Nature Concervancy Council), Michael Raines (analis komputer terkenal), Joe Ahmed-Dobson (anak Frank Dobson, mantan menteri kesehatan Inggris), Jonathan Birt (anak Lord Birt, mantan direktur utama BBC), Emma Clark (cicit mantan PM Inggris, Herbert Asquith), The Earl of Yarborough (tuan tanah 28.000 hektare di Lincholnshire) dan sebagainya.
Di antara mereka ada yang ke-Islamannya di awali dengan kekaguman pada spiritualitas Islam. Ada juga yang terinspirasi tulisan Charles Le Gai Eaton. Mantan diplomat Inggris ini menerima surat dari banyak orang yang tidak setuju dengan Kristen yang semakin kontemporer dan mencari agama lain yang tidak begitu berkompromi dengan kehidupan modern. Uniknya, para mualaf ini dikenal lebih taat. Mereka juga sangat serius mendalami Islam sehingga tidak sedikit yang kemudian lebih pandai dari gurunya yang muslim keturunan.
Dan tak mengherankan bila sempat muncul rumor jika sang pangeran telah berpindah memeluk Islam. Pada Oktober 1996, koran Evening Standard di London mengutik pernyatan Mufti Besar Syprus yang mengklaim jika Charles telah memeluk Islam. “Itu terjadi di Turki. Oh ya, ia berpindah agama, benar,” Dalam kutipan tersebut mufti itu juga berkata “Ketika kamu kembali pulang, cek seberapa sering ia bepergian ke Turki. Kamu akan menemukan rajamu di masa depan ialah seorang Muslim,”. Itu hanyalah beberapa laporan yang mengaitkan Pangeran Charles dan Islam—dan sering digaris bawahi oleh pengarang Ronni L Gordon dan David M Stillman di Middle East Quarterly pada 1997.
Pangeran Charles meresmikan Masjid Ahl-as Sunna di London, beberapa waktu lalu
Klaim tersebut bisa jadi dugaan, namun itu bukan tidak berdasar. Beberapa kali kesempatan dalam kurun tiga dekade lalu, Charles banyak bicara untuk mendukung baik Muslim dan Islam. Dan di tahun 1994, melalui dokumentasi TVRI, Pangeran Charles mendeklarasikan dirinya sebagai “Defender of Faith” ketimbang “Defender of the Faith“. Pernyataan ini bahkan sempat membuat John Major, perdana menteri waktu itu berkomentar “Sedikit aneh jika Pangeran Charles menjadi Pembela atas keyakinan tertentu sedangkan ia tidak masuk didalamnya,”
Fenomena untuk saling memahami dan menghormati antara muslim dan nonmuslim atau pemerintah mulai terlihat. Melalui kerjasama dan dukungan Menteri Kemasyarakatan, Ruth Kelly, sekitar 100.000 anak belajar di madrasah sepulang sekolah umum atau akhir pekan. Dengan kurikulum yang secara khusus disusun oleh sekelompok masjid di Bradford bersama pemerintah, diharapkan bisa dihapusnya ekstrimisme dan anggapan bahwa budaya Islam dan Inggris saling bertentangan.
Kebutuhan untuk pendidikan Islam di Inggris pun semakin berkembang. Orang tua muslim kini semakin banyak yang ingin mendaftarkan anaknya ke sekolah Islam. Selama 10 tahun terakhir, sekitar 60 sekolah Islam telah dibuka. Satu sekolah Muslim di Birmingham, Al-Hijrah bahkan telah memperkenalkan sistem undian untuk menentukan muridnya. Satu kursi direbutkan oleh 25 orang tua.
Ada sekitar 140 sekolah Islam di Inggris. Dari sebanyak itu, hanya 12 yang mendapatkan dana dari pemerintah. Setidaknya lima sekolah Islam diusulkan sebagai sekolah gratis. Baru satu sekolah yang telah disetujui. Banyaknya permintaan terhadap sekolah Islam konon disebabkan sekolah umum tidak dapat melayani dengan baik. “Jika sekolah difokuskan pada peningkatan standar dan memastikan bahwa ada disiplin, saya pikir kebanyakan orang akan senang dengan itu,” kata pendiri Muslim Institut, Dr Ghayasuddin Siddiqui. Namun, menurutnya orang tua banyak meng mengkhawatirkan tentang kualitas pendidikan, dan disiplin.
4. Islam di Prancis (tetap tumbuh di tengah aturan sempit negara)
Sekarang, tampilnya wanita-wanita berjilbab di Prancis menjadi satu fenomena ke-Islaman yang sangat kuat di negeri tersebut. Mereka bukan hanya hadir di masjid-masjid atau pusat-pusat keagamaan Islam lainnya, melainkan juga di sekolah-sekolah negeri, perguruan tinggi negeri, dan tempat-tempat umum lainnya.
Banyak hal yang mempengaruhi perkembangan Islam di Perancis. Salah satunya adalah Perang Teluk 1991 yang menyebabkan munculnya krisis identitas di kalangan anak muda Muslim di Prancis. Kondisi ini mendorong mereka lebih rajin datang ke masjid. Gerakan Intifada di Palestina juga mendorong makin banyaknya Muslim Perancis yang beribadah ke masjid.

Umat Islam di Prancis memiliki peranan yang sangat penting. Mereka memainkan peranan dalam semua sektor. Mulai dari pendidikan, lembaga keuangan, pemerintahan, olahraga, sosial, dan lainnya. Bahkan seiring dengan berkembangannya agama Islam di negara Prancis, jumlah sarana ibadah dan kegiatan keislaman pun semakin meningkat. Menurut survei yang dilakukan kelompok Muslim Prancis, sampai tahun 2003, jumlah masjid di seantero Prancis mencapai 1.554 buah. Mulai dari yang berupa ruangan sewaan di bawah tanah sampai gedung yang dimiliki oleh warga Muslim dan dibangun di tempat-tempat umum.
Perkembangan Islam dan masjid di Prancis juga ditulis oleh seorang wartawan Prancis yang juga pakar tentang Islam, Xavier Ternisien. Dalam buku terbarunya, Ternisien menulis, di kawasan Saint Denis, sebelah utara Prancis, terdapat kurang lebih 97 masjid, sementara di selatan Prancis sebanyak 73 masjid. Ternisien menambahkan, masjid-masjid yang banyak berdiri di Prancis dengan kubah-kubahnya yang khas menunjukkan bahwa Islam kini makin mengemuka di negara itu. Islam di Prancis bukan lagi agama yang di masa lalu bergerak secara diam-diam. ”Masjid-masjid yang ada di Prancis kini bahkan dibangun atas tanah milik warga Muslim sendiri, bukan lagi di tempat sewaan seperti pada masa lalu,” ujarnya.
Tampaknya, pada tahun-tahun mendatang, jumlah masjid akan makin bertambah di Prancis. Sejumlah masjid yang ada sekarang terkadang tidak bisa menampung semua jamaah. Masjid di kawasan Belle Ville dan Barbes, misalnya, sebagian jamaah terpaksa harus shalat sampai ke pinggiran jalan.
Bahkan tak hanya masjid yang tumbuh, lembaga pendidikan Islam di negeri mode ini pun turut berkembang. Sejumlah sekolah Islam berdiri di Prancis. Sampai kini, sedikitnya ada empat sekolah Muslim swasta. Memang pernah, Academy of Lyon, badan pendidikan negara yang tertinggi di kota itu, menolak izin operasional pembukaan sekolah Al-Kindi di Lyon tahun 2006, bahkan menutup sekolah dengan alasan pihak sekolah tidak memenuhi standar kebersihan dan keselamatan. Namun, Pengadilan Administratif di Lyon membatalkan penutupan itu. Ini berarti sekolah Al-Kindi bisa membuka ajaran baru pada Maret 2007.
Menurut para pemimpin Muslim Prancis, insiden di Al-Kindi justru mendorong masyarakat Muslim untuk membuka sekolah serupa. ”Kontroversi Al-Kindi mendobrak ketakutan di minoritas Muslim untuk memiliki sekolah lebih banyak,” ujar Lhaj Thami Breze, ketua Organisasi Persatuan Islam di Prancis.
5. Islam di Brazil (tiap hari 3 orang masuk Islam di negara Katholik terbesar)
Sejumlah lembaga Islam di Brazil menyatakan, jumlah orang yang memeluk Islam di Brazil terus meningkat. Di satu kota seperti San Paolo saja, setiap harinya mencapai 3 orang yang masuk Islam. Tidak ada data statistik yang detail mengenai berapa jumlah umat Islam sesungguhnya di Negeri Samba ini, namun sejumlah lembaga Islam itu memperkirakan, jumlah umat Islam mencapai 3 juta orang. Jumlah ini terbagi antara kaum imigran dari negara-negara Arab dan Islam, dan warga negara Brazil sendiri yang memeluk Islam.

Seorang imam di salah satu masjid di Sao Paolo, Hosam El Bostani, menegaskan, kebanyakan yang masuk Islam itu adalah dari kalangan pemuda dan kaum wanita. Ini menguatkan bahwa agama Islam memiliki masa depan yang besar di Brazil. Mengenai sebab kenapa secara khusus kedua kelompok masyarakat itu yang begitu antusias masuk Islam, seorang wartawati Brazil, Rita de Ceiba, mengatakan, kaum wanita dan pemuda merupakan kelompok masyarakat yang paling menderita di Brazil akibat berantakannya rumah tangga (broken home) dan ketidakharmonisan dalam keluarga. Ternyata, mereka menemukan apa yang mereka cari selama ini di dalam Islam.
Selain itu, kalimat “Allahu Akbar” membahana dari pengeras suara. Bersamaan dengan seruan itu, ratusan orang memenuhi masjid untuk menunaikan salat. Sementara di luar masjid, di pinggir jalan berjejer toko-toko daging “halal” seperti suasana di kota Damaskus, Kairo atau Baghdad. Tapi suasana kota seperti itu bisa dijumpai di kawasan Bras, Sao Paulo ibukota Brazil.
Bras adalah kota yang didominasi para pekerja dan menjadi jantung Islam di negara Amerika Latin itu. Seperti kecenderungan di negara-negara non-Muslim, komunitas Muslim di Brazil juga mengalami peningkatan yang cukup pesat. Selama satu dekade terakhir, jumlah populasi Muslim meningkat dari ratusan ribu orang menjadi 1,5 juta orang dari 190 juta total jumlah penduduk di negeri Samba itu.
Selain itu, hampir di seluruh Brazil terdapat masjid-masjid yang sebagiannya dibiayai oleh negara-negara Muslim seperti Arab Saudi dan negara-negara di kawasan Teluk. Dibandingkan kota-kota lainnya di Brazil, denyut kehidupan komunitas Muslim dan kehadiran Islam paling terasa di kota Bras.
“Serangan 11 September menjadi kunci munculnya rasa keingintahuan banyak orang tentang Islam, sekarang 15 persen komunitas Muslim kami bukan keturunan Arab tapi orang Brazil asli,” ujar Al Bukai, Muslim Brazil kelahiran Suriah yang mengelola sebuah masjid di Bras.
Selain komunitas kulit hitam, komunitas kulit putih Brazil juga banyak yang masuk Islam. Salah satunya adalah Thamara Fonseca, 24, yang sudah berjilbab. Thamara yang berprofesi sebagai desainer pakaian itu mengatakan, para pelanggannya dan orang-orang Brazil pada umumnya menerima keislamannya. “Mulanya, saya sering mendengar orang-orang di jalan berbisik-bisik “lihat itu isteri Usamah bin Ladin dan Saddam Hussein, dia perempuan yang suka membom” Tapi sekarang, tidak ada lagi orang yang berbisik-bisik seperti itu. Malah banyak orang yang datang pada saya dan bertanya tentang Islam,” tukas Thamara senang.
III. Penutup
Demikianlah fakta yang ada sekarang, bahwasannya fenomena “masuk Islam” di dunia telah menandakan akan bangkitnya kejayaan Islam untuk yang kedua kalinya. Sebagaimana keterangan dari Rasulullah SAW berikut:
“Di tengah-tengah kalian terdapat zaman kenabian, atas izin Allah ia tetap ada. Kemudian Ia akan mengangkatnya jika Ia berkehendak mengangkatnya. Kemudian akan ada khilafah yang mengikuti manhaj kenabian. Ia ada dan atas izin Allah ia akan tetap ada. Kemudian Dia akan mengangkatnya jika Dia berkehendak mengangkatnya. Kemudian akan ada kekuasaan (kerajaan) yang zalim, ia juga ada dan atas izin Allah ia akan tetap ada. Kemudian Dia akan mengangkatnya jika Dia berkehendak mengangkatnya. Kemudian akan ada kekuasaan (kerajaan) diktator yang menyengsarakan, ia juga ada dan atas izin Alah akan tetap ada. Kemudian akan ada khilafah yang mengikuti manhaj kenabian”, kemudian beliau diam. (HR. Ahmad dan al-Bazar)
Sehingga, perkembangan Islam di dunia Barat sesungguhnya lebih prospektif karena mereka terbiasa berfikir terbuka. Dalam keluarga Amerika misalnya, pemilihan agama dilakukan secara bebas dan independen. Banyak orang tua mendukung anaknya menjadi Muslim selama itu adalah pilihan bebasnya dan independen. Mereka mudah saja masuk Islam ketika menemukan kebenaran disitu. Angela Collin misalnya, menjadi Muslim dengan dukungan kedua orang tua. Ketika diwawancarai televisi NBC, orang tuanya justru merasa bangga karena Angela adalah seorang “independent person.” Nancy seorang remaja 15 tahun, masuk Islam setelah bergaul dekat temannya keluarga Pakistan dan keluarganya tidak mempermasalahkan walaupun telah lama hidup dalam tradisi Kristen.
Perkembangan ini tentu akan berpengaruh signifikan terhadap hubungan Islam-Barat (Kristen) yang sudah mengalami ketegangan historis berabad-abad. Dengan pesatnya perkembangan umat Muslim di Amerika, Eropa dan negara-negara maju lainnya, akan berpengaruh signifikan terhadap beberapa hal. Dan umat Islam di Barat akan menjadi komunikator yang efektif dan duta-duta yang handal untuk menjelaskan dan memperlihatkan wajah Islam yang sesungguhnya di sana. Melalui mereka, nasib umat Islam diluar Barat akan disuarakan dan penderitaan demi penderitaan negara-negara Muslim akibat dominasi Barat yang kebijakannya sering yang tidak adil akan berkurang.
Islam dan Barat mudah-mudahan akan masuk ke dalam sebuah equilibrium sejarah baru yang lebih adil, lebih fair dan lebih demokratis: “Ketika datang pertolongan Allah dan kemenangan, dan kamu akan melihat manusia masuk ke dalam agama Allah dengan berbondong-bondong!”.
Untuk itu, bersemangatlah wahai saudaraku, berbanggalah bila engkau telah memilih Islam sebagai agama dan tuntunan hidupmu. Sebab, tidak lama lagi kita akan menyaksikan kebangkitan peradaban manusia – yang sesuai dengan hukum-Nya – untuk yang kedua kalinya. Dimana itu akan bermula dari timur hingga ke barat.